Friday, 30 July 2021

ALUR LOGIKA PEMROGAMAN (SMK muhammadiyah 04 Sukorejo)

KONSEP ALGORITMA

Sebelum Masuk materi bisa di baca cerita singkat berikut :

Sebenarnya kita setiap hari sering melakukan alur logika ini tetapi konteksnya bukan pada pemrograman apalagi pemrograman komputer, akan tetapi alur logika pada kehidupan sehari-hari, contohnya adalah alur logika tentang membuat mie instan di bawah ini:

1. Masukkan air ke dalam panci atau wajan
2. Nyalakan api
3. Tunggu air mendidih
4. Masukkan mie
5. Siapkan bumbu
6. Aduk mie hingga matang
7. Buang air
8. Tuang mie ke atas bumbu

Berdasarkan contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa alur logika itu terstruktur dan berurut, apabila tidak berurut maka dapat dipastikan rasa mie instan yang kita maka tidak lezat. Begitu juga dengan alur logika pada pemrograman komputer, apabila alur logikanya salah maka akan terjadi 2 hal, yang pertama adalah error, dan yang kedua adalah alurnya selalu berulang tidak pernah mencapai finish (looping terus menerus).


Mengenal Algoritma


Dilihat dari istilahnya, algoritma berasal dari nama seorang ahli matematika muslim bernama Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi (780 M - 850 M), dan lebih dikenal dengan nama Al-Khuwarizm sebagai Algorism yang diartikan sebagai proses menghitung dengan angka arab. Seiring dengan perkembangan jaman istilah Algorism berubah menjadi algorithm yang kemudian diartikan sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.


Definisi Algoritma


Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang logis untuk penyelesaian suatu masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi. Inti dari mempelajari algoritma adalah untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan yang dihadapi agar menemukan jalan keluar yang terbaik. Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, algoritma membutuhkan spesifikasi input (masukan) yang benar sesuai yang diperlukan, memprosesnya melalui serangkaian langkah-langkah dan menghasilkan output sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Sebuah algoritma harus disusun secara sistematis dan logis, pengertian logis disini bukan hanya jelas saja, namun teruji kebenarannya. Artinya sebuah
algortima yang disusun harus memiliki nilai akhir berupa sebuah kebenaran. Sebuah algoritma yang mendapatkan nilai akhir yang salah maka langkah-langkah yang disusun tidak bisa dikatakan sebuah algoritma. Kemudian sebuah algoritma tidak boleh membuat sebuah kerancuan (ambigu) dalam hal makna atau tidak boleh memiliki makna ganda atau kias.


Algoritma Bahasa Natural


Salah satu cara mempresentasikan algoritma adalah dengan bahasa natural atau bahasa sehari-hari. Algoritma dengan bahasa natural atau bahasa sehari-hari dapat dengan mudah kita jumpai di kehidupan sehari-hari dan mempunyai struktur yang sederhana karena lebih mudah untuk dipahami.

Perhatikan algoritma bahasa natural sederhana berikut:

Jika seseorang yang ingin berkirim surat kepada keluarganya di tempat lain, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Menyiapkan Peralatan Tulis
2. Menulis surat
3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
4. Amplop ditempeli perangko secukupnya
5. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya


Algoritma Pseudocode


Pseudocode terdiri dari kata Pseudo yang berarti menyerupai dan Code yang berarti kode. Jadi secara kata maka pseudocode merupakan kode-kode yang menyerupai kode-kode program yang sesungguhnya, tidak ada aturan standar dalam penulisannya, ditujukan untuk dibaca manusia, bukan dibaca mesin (komputer).

Perhatikan algoritma pseudocode sederhana berikut:

Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. Luas P * L
4. Tulis Luas

Secara umum struktur algoritma terdiri dari 3 bagian, yaitu:


1. Nama/judul algoritma
Nama algoritma memberikan gambaran secara singkat apa tujuan dari algoritma tersebut, misalkan nama resep masakan, petunjuk melakukan sesuatu, jadwal kegiatan, langkah-langkah penyelesaian sebuah masalah, dan sebagainya. Pemberian nama algoritma dilakukan secara singkat dan jelas, namun harus sudah mewakili maksud dari algoritma tersebut. Di dalam algoritma komputer biasanya nama algoritma dituliskan tanpa menggunakan spasi tetapi menggunakan underscore, misalkan Algoritma IsiBalok atau Algoritma Isi_Balok.

2. Bagian deklarasi 
Bagian deklarasi merupakan tahap persiapan dari algoritma. Pada bagian deklarasi ini dijelaskan kebutuhan agar algoritma dapat berjalan dengan baik. Istilah lainnya di sinilah alat dan bahan didefinisikan. Di dalam algoritma pemrograman komputer, di dalam bagian deklarasi harus menjelaskan input (masukan) apa saja yang akan diproses oleh algoritma termasuk jenis data input (tipe data) dengan jelas, juga output apa yang akan dihasilkan serta semua hal yang akan dipakai dalam algoritma pemrograman. Yang didefiniskan dalam algoritma ini termasuk variabel, tipe data, konstanta, nama prosedur, tipe, dan fungsi.

3. Bagian Deskripsi 
kode absensi : 12PLMUP4THEB4T
Di dalam bagian ini menjelaskan tentang serangkaian langkah-langkah (instruksi) atau pernyataan (statement) untuk memproses alat dan bahan atau inputan untuk menghasilkan output sesuai yang diharapkan oleh seorang pemrogram. Langkah-langkah dalam algoritma dituliskan dari atas ke bawah dan urutan penulisan menentukan urutan perintah.


Pengertian Flowchart


Flowchart atau bagan alir adalah skema atau bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) atau langkah di dalam suatu program secara logika dan terstruktur. Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi-notasi tertentu yang harus dipahami oleh seorang pemrogram komputer. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan atau melihat flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Di samping itu penggunaan flowchart juga berguna sebagai fasilitas yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek karena flowchart mudah dipahami.

Walaupun tidak ada aturan yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yang disarankan:

  1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang membingungkan sehingga jalannya alur proses menjadi singkat.
  2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
  3. Sebuah flowchart harus diawali dari satu titik START (mulai) dan diakhiri dengan END (akhir).


    Berikut ini simbol-simbol dari flowchart yang biasa digunakan:







    Berikut ini contoh penggunaan flowchart untuk menghitung luas segitiga:





    Oke, semoga penjelasan singkat tentang alur logika pemrograman komputer di atas dapat menambah ilmu sobat IT semua..

    DIAGRAM KONTEKS (smk muhammadiyah 04 Sukorejo)

     DIAGRAM KONTEKS



    Pengertian Diagram Konteks

        Sederhananya, diagram konteks merupakan platform untuk menjelaskan proses yang terdiri dari sebuah metode yang dapat menjelaskan lingkup dari sebuah sistem. Jika Anda pernah mendengar tentang data flow diagram, dua hal ini masih berhubungan satu sama lain.

        Singkatnya, diagram konteks adalah salah satu level yang ada di data flow, ini biasanya digunakan untuk menetapkan konteks serta batasan-batasan sistem pada sebuah pemodelan. Salah satu tugasnya yaitu untuk melakukan penyimpanan data eksternal lain.

        Kebanyakan orang lebih banyak mengenal Diagram Konteks dengan level 0 yang menjadi dasar atau landasan dari sistem DFD (Data Flow Instagram). Salah satu alasannya yaitu masih membutuhkan level 1 dan 2 untuk menjadi sebuah kesatuan yang sempurna.

        Untuk membuat suatu sistem di komputer memang bukan hal yang mudah, banyak hal yang harus diperhatikan dengan teliti. Dengan kata lain, untuk membuat jaringan secara sempurna maka Anda harus memastikan setiap proses berjalan dengan lancar. Salah satunya dengan beberapa konsep berikut:

    • Proses (lingkaran).
    • Entitas eksternal (persegi panjang).
    • Data menyimpan (dua garis horizontal paralel atau bisa juga elips).
    • Arus data (garis melengkung atau lurus dengan panah yang menunjukkan arah aliran).

    Manfaat Diagram Konteks untuk Sebuah Sistem

        Setiap jaringan sistem dari komputer mempunyai manfaatnya masing-masing. Jadi tidak ada yang percuma saat Anda berusaha membangun sebuah konsep untuk diwujudkan di dunia maya. Begitupun dengan konteks diagram, berikut hal yang bisa Anda dapatkan:

    1. Bisa Diperluas

        Saat Anda sudah membuat sebuah dasar dari sebuah sistem dengan menggunakan Diagram konteks, maka kedepannya bisa dikembangkan kembali dengan data flow diagram agar lingkupnya menjadi lebih detail lagi.

        Kerja sama antara diagram konteks dan DFD merupakan perpaduan yang tepat bagi sebuah sistem manajemen keuangan atau departemen lainnya. Salah satu alasannya yaitu, Anda juga mengetahui pihak mana saja yang ikut menggunakan jaringan.

    2. Transparansi

        Sebuah sistem  yang transparan baik bagi para penggunanya. Anda bisa mengetahui siapa saja yang menggunakannya serta apa saja informasi yang bisa diakses, begitupun yang bisa didapatkan pada diagram konteks.

        Dengan kata lain, diagram konteks membuat Anda bisa melihat ruang lingkup sekaligus batas-batas suatu sistem termasuk jaringan atau sistem lain yang berinteraksi dengannya.

    3. Menguntungkan Banyak Pihak

        Anda bisa menerima informasi dari pihak internal maupun eksternal dengan akses tidak terbatas. Alhasil, akan lebih mempermudah mencapai tujuan atau menyelesaikan permasalahan.

        Semua pihak yang ada dalam sistem tersebut akan merasakan keuntungannya dari pemangku kepentingan tertinggi, analisis data dan bisnis, sampai ke pengembang dan sistem-sistem lain yang terkait didalamnya.

    4. Mudah Digambarkan

        Jika masih berupa dasarannya saja atau belum dikembanga menjadi data flow diagram, maka mudah saja bagi developer untuk menggambarkan dan mengubah sistem yang ada di dalamnya. Alasannya yaitu karena notasi terhubung masih terbatas.

        Jika memiliki kemampuan tertentu, maka Anda pun boleh mengembangkannya menjadi lebih detail atau cukup puas hanya dengan ini saja.

    5. Mudah Dipahami oleh Siapapun

        Sebuah diagram konteks tidak memerlukan pengetahuan teknis agar mudah dijelaskan atau dipahami oleh orang banyak. Karena sistemnya yang masih sederhana dan berisi informasi umum, maka tidak ada batasan kepentingan untuk bisa masuk ke dalamnya.

    BEKERJA DENGAN FUNGSI (smk muhammadiyah 04 sukorejo)

     FUNGSI AGREGASI

        Fungsi agregat (aggregate) adalah fungsi yang menerima koleksi nilai dan mengembalikan nilai
    tunggal sebagai hasilnya. Stadart ISO mendefinisikan lima jenis fungsi agregasi.


    1.  C OU N T
    Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel.
    Contoh : Perintah untuk menghitung jumlah baris kolom jenis pada tabeljenisfilm:
    SELECT COUNT(namafield) AS nama_alias FROM nama_tabel;

    2.  SUM
    Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel.
    Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel jenisfilm :
    SELECT SUM(namafield) AS nama_alias FROM nama_tabel;

    3.  AVG
    Perintah yang digunakan untuk menghitung rata- rata dari ni lai suatu kolom pada tabel.
    Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari kolom harga pada tabel jenisfilm:
    SELECT AVG(namafield) AS nama_alias FROM nama_tabel;

    4.  MIN
    Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkeci l dari suatu kolom pada tabel.
    Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel jenisfilm:
    SELECT MIN(namafield) AS nama_alias FROM nama_tabel;

    5.  MAX
    Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada table.
    Contoh : perintah untuk menampi lkan nilai terbesar dari kolom harga pada table jenisfilm :
    SELECT MAX(namafield) AS nama_alias FROM nama_tabel;




    Friday, 16 July 2021

    Activity Diagram pertemuan 1

     ACTIVITY DIAGRAM (pertemuan 1) SMK Mupat Sukorejo



    Pengertian Activity Diagram

    Activity diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alir kegiatan dalam program yang sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem akan berakhir.

    Activity diagram juga dapat menjelaskan metode paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram adalah state diagram khusus, yang mana state ini berfungsi sebagai action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh akhir state sebelumnya (internal processing).

    Pengertian Activity Diagram menurut Para Ahli

    Dalam buku Rosa A.S, dan Shalahuddin yang berjudul "Perancangan sistem Informasi dan Implementasinya" menyebutkan bahwa Activity diagram merupakan penjelasan aliran kerja sebuah sistem yang ada pada perangkat lunak dan bukan gambaran perilaku aktor.

    Penjelasan panjangnya begini...

    Definisi Activity diagram adalah sebuah diagram yang menjelaskan sebuah alur kerja atau kegiatan didalam program yang sedang dirancang. Alur atau aktivitas ini dapat berupa menu-menu atau proses bisnis yang terdapat didalam sistem tersebut. 

    Di dalam buku Rosa yang menyebutkan bahwa diagram aktivitas tidak menjelaskan kelakuan Aktor. Dapat diartikan bahwa dalam pembuatan activity diagram hanya dapat dipakai untuk menggambarkan alur kerja atau aktivitas sistem saja.

    Tujuan Activity Diagram
    Inilah tujuan dari activity diagram, antara lain:
    • Menjalaskan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
    • Dipakai pada bisnis modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
    • Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram (DFD) pada perancangan terstruktur.
    • Bermanfaat apabila anda membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan suatu metode agar mudah memahami proses secara keseluruhan.
    • Activity diagram dibuat berdasarkan beberapa use case pada use case diagram.

    Simbol atau Komponen Activity Diagram
    Inilah simbol atau komponen dari activity diagram, antara lain:

    Simbol
    Nama
    Keterangan
    Status   awal
    Sebuah diagram 
    aktivitas memiliki sebuah status
     awal.
    Aktivitas
    Aktivitas yang 
    dilakukan sistem,aktivitas 
    biasanya diawali  
    dengan kata kerja.
    Percabangan / Decision
    Percabangan 
    dimana ada 
    pilihan aktivitas 
    yang lebih dari 
    satu.
    Penggabungan / Join
    Penggabungan 
    dimana  yang 
    mana lebih dari 
    satu aktivitas lalu digabungkan 
    jadi satu.

    Status Akhir
    Status akhir yang   dilakukan   
    sistem, sebuah 
    diagram aktivitas    
    memiliki sebuah 
    status akhir

    Swimlane
    Swimlane 
    memisahkan organisasi  bisnis 
    yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang 
    terjadi

    KODE ABSEN : PPL-BD-MUPAT

    Contoh Kasus Activity Diagram

    Berikut contoh activity diagram mengenai penjualan barang.
    Activity diagram pada contoh diatas memiliki Swimline bernama "Admin penjualan" dan memiliki 7 Aktivitas yaitu :
    1. Masuk
    2. Tampil Menu Utama
    3. Kelola Admin
    4. Kelola Barang
    5. Kelola Pesanan
    6. Kelola transportasi
    7. Keluar

    Alur dari aktivitas sistem berawal dari aktivitas Masuk menuju aktivitas Tampil Menu Utama. Kemudian dari aktivitas Tampil Menu Utama menuju 4 percabangan (Desision) yakni :
    1. Kelola Admin
    2. Kelola Barang
    3. Kelola Pesanan
    4. Kelola Transportasi
    Sebab dari keempat Aktivitas tersebut mempunyai jalur yang sama (ke arah aktivitas Keluar). Maka perlu adanya penggabungan untuk ke empat aktivitas ini. Penggabungan dilakukan dengan cara menambahkan Simbol Join. Lalu dari Join menuju Aktivitas Keluar (Garis alur pada Simbol Join yang menuju kearah Aktivitas Keluar cukup menggunakan 1 garis saja).


    Kesimpulan

    Jadi Activity diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alir kegiatan dalam program yang sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem akan berakhir.

    Itulah tadi Pengertian Activity Diagram : Tujuan, Simbol, Contoh, apabila ada pertanyaan jangan sungkan-sungkan untuk bertanya. Silahkan berkomentar dengan sopan, jika ada waktu saya akan membalas satu per satu. Selamat membaca dan terima kasih...